Minggu, 19 Mei 2024

Posted by Rumah Ratu On Minggu, Mei 19, 2024

 

 

Beriman kepada rasul-rasul Allah Subhanahu Wa Ta'ala merupakan salah satu rukun dari lima rukun iman yang wajib diketahui oleh setiap muslim. Memang ada perbedaan antara nabi dan rasul nabi belum tentu dia adalah seorang rasul tetapi seorang Rasul pasti dia seorang nabi karena nabi dipilih oleh Allah dan diberi wahyu untuk dirinya sendiri dan tidak memiliki kewajiban untuk menyampaikan kepada umatnya berkaitan tentang jumlah nabi menurut Imam Ahmad jumlah nabi adalah  124.000 nabi sementara Rasul adalah  manusia pilihan Allah subhanahu wa ta'ala yang diangkat sebagai utusan untuk menyampaikan firman Allah kepada umat manusia dan jumlahnya menurut Imam Ahmad 315 namun menurut Imam atur movie jumlah Rasul adalah 312 dengan banyaknya jumlah nabi dan rasul maka tentu kita akan merasa kesulitan dalam menghafalnya ataupun mengetahuinya yang wajib kita ketahui hanya ada 25 nabi dan rasul dari Nabi Adam sampai dengan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Beriman kepada rasul berarti meyakini bahwa rasul itu benar-benar utusan Allah yang ditugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan di akhirat, mengetahui mengimani rasul-rasul Allah merupakan kewajiban sebagai perwujudan rukun iman dan kita wajib menerima ajaran yang dibawa oleh rasul-rasul Allah sebagaimana firman Allah dalam Quran surah an-nisa ayat 136 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

Rasul-rasul Allah memiliki tugas yang Allah berikan kepadanya di antaranya adalah

  1. Mengajak umat manusia untuk beribadah hal ini sebagaimana dalam Quran surah an-nahl ayat 36

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَٱجْتَنِبُوا۟ ٱلطَّٰغُوتَ ۖ فَمِنْهُم مَّنْ هَدَى ٱللَّهُ وَمِنْهُم مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ ٱلضَّلَٰلَةُ ۚ فَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلْمُكَذِّبِينَ

Artinya: Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).

  1. Menyampaikan Dan menegakkan syariat Allah
  2. Menyampaikan kabar gembira berupa pahala dan juga dosa kabar gembira berupa surga dan neraka
  3.  menjadi teladan bagi umat manusia. 

 

Selain memiliki tugas-tugas tersebut Para Rasul juga memiliki kekhususan yang tidak dimiliki oleh manusia lain selain mereka diantara kekhususan-kekhususan tersebut adalah:

a.              Mendapatkan Wahyu 

            Mendapatkan Wahyu merupakan kekhususan para rasul-rasul Allah dan ini merupakan tugas para rasul menjadi perantara antara Allah dan hamba-hambanya Allah berfirman dalam Quran surah al-kahfi ayat 110

 قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰٓ إِلَىَّ أَنَّمَآ إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ ۖ فَمَن كَانَ يَرْجُوا۟ لِقَآءَ رَبِّهِۦ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَٰلِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦٓ أَحَدًۢا

Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".

  1. Maksum

            Para rasul terpelihara dari segala dosa dan kesalahan hal ini dikarenakan Para Rasul adalah utusan Allah sehingga tidak diharapkan ada kesalahan dalam penyampaian syariat dan agama Allah jikalau diantara para rasul ada yang bersalah maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan secara langsung menegur kesalahan tersebut untuk diperbaiki 

 

Selain itu Para Rasul juga memiliki beberapa sifat yang harus ada dalam diri mereka diantaranya adalah

  1.  As Siddiq

Para rasul selalu benar dan jujur sehingga apa yang mereka sampaikan itu benar adanya Dengan demikian maka tersampaikanlah apa yang telah menjadi tugas-tugasnya hal ini disampaikan oleh Allah dalam Quran Surah Maryam ayat 41

وَٱذْكُرْ فِى ٱلْكِتَٰبِ إِبْرَٰهِيمَ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ صِدِّيقًا نَّبِيًّا

Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi.

2.     Amanah 

Setiap Rasul pasti memiliki sifat amanah Yaitu dapat dipercaya tidaklah mungkin seseorang itu menjadi rasul kalau tidak dipercaya Meskipun banyak diantara mereka yang mengingkari apa yang para rasul bahwa.  Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam merupakan orang yang dapat dipercaya meskipun orang-orang Quraisy tidak mempercayai agama yang beliau bawa Hal ini terbukti di saat beliau hijrah ke Madinah Nabi Muhammad berpesan kepada Ali radhiyallahu Anhu agar beliau mengembalikan barang-barang titipan orang-orang Quraisy yang masih ada di dalam rumah beliau hal ini menunjukkan bahwa meskipun agama yang dibawa Nabi Muhammad tidak diterima oleh orang-orang Quraisy namun kepribadian Nabi Muhammad mereka percayai sebagai orang yang dapat menjaga amanah

3.              Tabligh

Para rasul memiliki kewajiban untuk menyampaikan wahyu sehingga tidak ada satupun ayat yang disembunyikan pastilah segala perintah dan larangan Allah mereka sampaikan

4.              Fathonah

 Para rasul memiliki kecerdasan yang luar biasa dibandingkan orang-orang lainnya sehingga dengan kecerdasan tersebut para rasul dapat menyampaikan ajaran-ajaran Agamanya dan menghindari perselisihan salah satu contoh adalah di saat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam diminta untuk meletakkan Hajar Aswad dalam proses renovasi Ka'bah pada saat itu rasulullah terpilih menjadi orang yang berhak meletakkan Hajar Aswad dengan tangannya namun dengan kecerdasan beliau Rasul meminta seluruh  pembuka dan ketua kabilah memegang sorban beliau dan Kemudian beliau meletakkan Hajar Aswad di atas sorban dan membawa secara bersama-sama Hajar Aswad itu ke tempatnya lalu barulah beliau meletakkan Hajar Aswad itu dengan tangan Beliau ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad dan para rasul-rasul yang lain adalah orang-orang yang cerdas 

 

0 comments:

Posting Komentar