Jumat, 13 September 2019

Posted by Rumah Ratu On Jumat, September 13, 2019

PROPOSAL  PTK

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA
ARAB MELALUI MEDIA PERMAINAN BAHASA
PADA SISWA KELAS V MI AL-MUNAWWARAH HANDIL BARU
KECAMATAN ALUH-ALUH KABUPATEN BANJAR
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh
HAMDIAH
NIM 1101231346
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ANTASARI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM KUALIFIKASI
PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK 2013/2014





A.      KERANGKA PENELITIAN
1.         PENDAHULUAN
a.         Latar Belakang Masalah
Mewujudkan pendidikan yang bermutu dan sesuai dengan kebutuhanmasyarakat adalah tanggung jawab warga negara Indonesia seluruhnya, khususnya bagi kalangan pendidik atau guru. Meningkatkan mutu pendidikan perlu dilakukan dengan adanya pendidikan dan pelatihan serta kreatifitas guru.  Menurut Balnadi Sutadipura  (1985:  21), kreatifitas adalah menjadi unsur penting seorang guru. Kreatifitas adalah kesanggupan untuk menemukan sesuatu yang baru dengan  jalan mempergunakan daya khayal, fantasi atau imajinasi. Kreatifitas dapat dilakukan melalui strategi, teknik, metode, serta media dalam pembelajaran.
Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang berupa komunikasi interaktif antara sumber belajar, pendidik  dan pebelajar untuk mencapai tujuan. Tujuan pembelajaran sangat berpengaruh terhadap keberhasilan siswa. Agar tujuan pembelajaran tercapai, perlu adanya strategi, teknik, metode, serta media yang digunakan oleh guru untuk memudahkan proses pembelajaran.
Di  sekolah dasar baik metode maupun materi penyajian yang
paling tepat adalah bermain dan permainan (Ateng,  1993:  38).  Guru perlu mencoba memperkenalkan anak dengan berbagai jenis pengalaman bermain dan permainan. Permainan merupakan suatu laboratorium di mana anak dapat menerapkan ketrampilan baru yang dipelajari dengan cara yang tepat. Pada dasarnya, permainan sangat disenangi oleh anak usia SD/MI. Usia anak SD/MI senang pada berbagai aktivitas yang menyenangkan. Anak-anak usia tingkat sekolah dasar senang  pada berbagai aktivitas yang sama pada masa pra sekolah  (Gallahue,  1989: 460).Permainan merupakan media yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara tetap melalui pengalaman, pengamatan, dan bahasa yang dilakukannya secara aktif. Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari yang digunakan untuk berkomunikasi. Dengan bahasa, siswa dapat menyampaikan perasaannya sehingga dapat dipahami oleh siswa lain. Belajar sambil bermain sangat dibutuhkan oleh anak usia SD/MI agar anak tidak merasa jenuh dalam pembelajaran. Bahasa arab adalah mata pelajaran yang sangat kompleks, karena terdiri dari berbagai terapan ilmu pengetahuan yang mencakup empat kecerdasan, sehingga    membutuhkan guru yang kompeten dalam penguasaan materi dan pengelolaan kelas, terutama dalam hal pemanfaatan media pembelajaran atau penciptaan suasana yang nyaman guna menarik minat belajar para siswa.  Sejauh ini bahasa arab masih belum banyak diminati para siswa jika dibandingkan dengan bahasa inggris, hal tersebut dikarenakan bahasa arab belum populer di kalangan masyarakat, serta anggapan bahwasanya bahasa arab adalah ilmu yang rumit dan sulit untuk dipelajari. Dalam kaitannya dengan belajar bahasa di sekolah, guru perlu memahami bahwa sebelum masuk ke sekolah, siswa telah belajar bahasa melalui komunitasnya. Mereka belajar bahasa (menyimak, berbicara, bahkan mungkin membaca dan menulis) bukan demi bahasa itu sendiri melainkan karena didorong oleh kebutuhannya untuk memahami dan
dipahami.  Siswa belajar melalui pengamatan, eksperimen, dan interaksi langsung dalam situasi yang nyata dengan keluarga, teman sebaya, masyarakat, media, dan lingkungannya. Mereka hanya mampu menguasai bahasa yang ada di daerahnya. Padahal bahasa yang dipakai oleh setiap negara itu berbeda-beda. Karena perbedaan bahasa yang terdapat di setiap negara mengakibatkan beberapa negara tidak dapat berkomunikasi dengan negara lain. Dalam hal ini, tugas sekolah adalah mengembangkan kompetensi berbahasa yang dimiliki oleh siswa sehingga kelak siswa mempunyai potensi berbahasa yang bervariasi dan dapat berinteraksi dengan dunia internasional.
Situasi kebahasaan di Indonesia menunjukkan bahwa di samping bahasa nasional dan bahasa-bahasa daerah, terdapat juga pemakaian bahasa-bahasa asing tertentu, terutama bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa Jerman, dan bahasa Perancis. Mengingat pentingnya penguasaan bahasa, maka pengajaran bahasa asing dimasukkan dalam kurikulum sekolah. Bahasa asing dimasukkan dalam kurikulum muatan lokal untuk memberikan pengetahuan tentang bahasa asing pada siswa sebagai bekal menghadapi era globalisasi dan berinteraksi dengan dunia internasional. Adapun bahasa asing yang sering diajarkan di sekolah umum adalah
bahasa Inggris, Perancis dan Jerman. Sedangkan di sekolah yang berbasis agama Islam, bahasa asing yang diajarkan adalah bahasa Inggris dan bahasa Arab. Bahasa Arab diakui sebagai bahasa agama, diajarkan mulai dari kelas satu Ibtida’iyah sampai dengan tingkat tertentu di lembaga-lembaga pendidikan tin ggi agama Islam, dan secara kurikuler bahasa Arab menduduki posisi sebagai mata pelajaran wajib. Pembelajaran bahasa asing di Madrasah Ibtida’iyah (MI), khususnya bahasa Arab bertujuan agar siswa mampu menggunakan bahasa asing sebagai bahasa pasif maupun  bahasa aktif. Bahasa asing sebagai bahasa pasif maksudnya siswa mampu menerima informasi yang disampaikan dalam bahasa asing. Sedangkan bahasa asing sebagai bahasa aktif maksudnya siswa mampu menyampaikan informasi dalam bahasa asing. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut maka diperlukan penguasaan pengetahuan dasar kebahasaan yang sesuai dengan bahasa asing yang dipelajari. Dalam pembelajaran bahasa Arab, siswa harus menguasai  mufrodat  dan  qoidah lughoh  (nahwu shorof).  Mufrodat merupakan kosa kata dalam bahasa Arab. Sedangkan  qoidah lughoh (nahwu shorof) adalah tata bahasa yang digunakan dalam bahasa Arab. Namun pada kenyataannya, tujuan tersebut masih belum sesuai dengan harapan. Penguasaan bahasa Arab sebagai bahasa aktif oleh siswa masih sangat rendah. Dalam hal membaca dan menulis pun siswa masih belum benar, apalagi dalam menggunakan bahasa Arab sebagai alat komunikasi. Hal ini disebabkan karena siswa belum menguasai  mufrodat (kosa kata) bahasa Arab sebagai dasar pembelajaran bahasa Arab dan siswa selama ini cenderung pasif dalam pembelajaran. Selain dari faktor siswa, adapula penyebab yang berasal dari pengajar (guru) yaitu strategi, metode, dan media yang digunakan guru dalam pembelajaran kurang menarik bahkan masih banyak guru bahasa Arab yang belum menguasai dasar pembelajaran bahasa Arab. Selain hal itu, di Madrasah Ibtida’iyah (MI) masih banyak guru bahasa Arab yang tidak pada bidangnya. Kesuksesan pembelajaran tidak terlepas dari teknik-teknik pembelajaran yang digunakan oleh guru. Oleh karena itu, guru seharusnya mampu mengembangkan teknik pembelajaran yang sesuai  dengan kondisi siswa melalui kreatifitas mereka. Adapun teknik-teknik pembelajaran itu dapat dilakukan melalui metode dan media yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Kesuksesan murid di dalam belajar bahasa asing banyak-banyak tergantung kepada gurunya dan apa yang ia lakukan di dalam kelas bersama murid (Stevick, 1972: 356). Peranan guru di sini sangat penting dalam mengarahkan kegiatan belajar bahasa serta dalam  menerapkan pendekatan melalui metode atau strategi pengajaran kosa kata dalam pengajaran bahasa Arab. Dalam hal ini, media permainan bahasa dapat digunakan untuk pencapaian tujuan pembelajaran terutama dalam pembelajaran bahasa Arab yang dianggap sulit dan kurang menarik minat siswa.
Permainan bahasa merupakan media yang efektif yang dapat
dimanfaatkan dalam program pembelajaran bahasa Arab. Dan hasil dari aplikasi itu berdampak positif dalam penguasaan ketrampilan bahasa, karena pada dasarnya pada proses  pembelajaran bahasa asing diperlukan situasi yang menyenangkan (Nasif Musthofa, 1983:9).
Berdasarkan dari latar belakang di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul: ”Peningkatan Prestasi belajar bahasa Arab melalui media permainan bahasa  pada siswa kelas V MI Al-Munawwarah Handil Baru Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar Tahun Pelajaran 2014/2015”.
b.      Rumusan masalah
Apakah media permainan bahasa dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V dalam pembelajaran bahasa Arab di MI Al-Munawwarah Handil Baru Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar?
c.       Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui  efektifitas media permainan bahasa dalam meningkatkan  prestasi belajar siswa kelas V di MI Al-Munawwarah Handil Baru Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar Tahun Pelajaran 2014/2015
d.      Hipotesis tindakan
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoristis dianggap paling mungkin atau paling tinggi tingkat kebenarannya. Suharsimi Arikunto mengatakan hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Adapun hipotesis yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah bahwa penggunaan media permainan bahasa dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Berdasarkan hipotesis di atas, maka indikator  keberhasilannya dapat peneliti tunjukkan sebagai berikut: Indikator Keberhasilan  Sub Indikator Keberhasilan Prestasi siswa dalam pelajaran Bahasa Arab
1)        Siswa mampu menyimak mufrodat pada materi yang diajarkan  dengan baik dan benar.
2)        Siswa mampu mengetahui arti/makna dari mufrodat pada materi yang diajarkan dengan baik dan benar.
e.       Manfaat Penelitian Tindakan
Dalam  penulisan skripsi ini penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat memberikan masukan bagi guru di MI Al-Munawwarah Handil Baru khususnya, agar dapat membantu mengatasi permasalahan pembelajaran yang dihadapi, juga mendapat tambahan wawasan serta metode yang digunakan dapat meningkatkan mutu pembelajaran. Sebagai masukan penyempurna penggunaan metode tanya jawab  sebagai guru, kaitannya pada proses belajar mengajar dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah pada peserta didik MI Al-Munawwarah Handil Baru.
Penelitian ini dirumuskan manfaatnya baik secara teoritis maupun secara praktis:
1)        Teoritis
Penelitian ini bermanfaat sebagai wacana pengembangan keilmuan pada pendidikan bahasa Arab dan media pembelajaran terkait usaha perbaikan kualitas pendidikan.
2)        Praktis
a)         Guru dapat menerapkan media pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Arab untuk meningkatkan prestasi belajar dan menumbuhkan minat siswa.
b)        Penelitian ini sebagai masukan pengambilan kebijakan pemerintah untuk pembinaan guru mata pelajaran bahasa  Arab, terutama dalam hal penerapan metode pembelajaran dan upaya meningkatkan prestasi belajar siswa
f.     Definisi Operasional
1)        Prestasi Belajar
Prestasi atau hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan.Mengingat hasil belajar yang diharapkan dimiliki anak didik berupa kemampuan-kemampuan seperti tersirat dalam tujuan pembelajaran, maka keberhasilan CBSA harus diukur dari ketercapaian tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien. Menurut Djamarah  (2000:  87),  ada sejumlah indikator yang dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan belajar anak didik, yaitu:
a)      Anak didik menguasai bahan pengajaran yang telah dipelajarinya.
b)      Anak didik menguasai teknik dan cara mempelajari bahan pengajaran.
c)      Waktu yang diperlukan untuk menguasai bahan pengajaran relatif lebih singkat.
d)     Teknik dan cara belajar yang telah dikuasai dapat digunakan untuk mempelajari bahan pengajaran lain yang serupa.
e)      Anak didik dapat mempelajari bahan pengajaran lain secara sendiri.
f)       Timbulnya motivasi intrinsik ( dorongan dalam diri anak didik) untuk belajar lebih lanjut.
g)      Tumbuh kebiasaan anak didik untuk selalu mempersiapkan diri dalam menghadapi kegiatan di sekolah.
h)      Anak didik terampil memecahkan masalah yang dihadapinya.
i)        Tumbuh kebiasaan dan ketrampilan membina kerjasama dan atau hubungan sosial dengan orang lain.
j)        Kesediaan anak didik untuk menerima pandangan orang lain dan memberikan pendapat atau komentar terhadap gagasan orang lain.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa indikator prestasi belajar dapat dilihat dari daya serap anak didik dan ketrampilan yang dimilki anak didik.
2)      Media Permainan Bahasa
Kata media berasal dari kata Latin “medius” yang artinya “tengah”. Secara umum, media adalah semua bentuk  perantara untuk menyebar, membawa atau menyampaikan sesuatu pesan (message) dan gagasan kepada penerima. Pada hakikatnya, permainan bahasa adalah suatu aktifitas untuk memperoleh suatu ketrampilan berbahasa tertentu dengan cara yang menggembirakan (Soeparno, 1987: 61).G.Gibbs dalam Nasif  Musthofa  (1983:  13)  mengungkapkan bahwa permainan adalah suatu kegiatan yang terjadi di dalamnya saling membantu atau saling bersaing antara pebelajar untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan aturan -aturan tertentu. Jadi, media permainan bahasa adalah media yang digunakan dalam proses pembelajaran  dengan  keadaan menyenangkan yang dapat membantu para pebelajar untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam pelajaran bahasa.
3)      Bahasa Arab
Dalam penelitian ini yang dimaksudkan adalah mata pelajaran    yang diajarkan di Madrasah Ibtida’iyah yang berfungsi sebagai bahasa Agama, ilmu pengetahuan, dan komunikasi.
g.         Metode penelitian
1)   Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang diarahkan pada mengadakan pemecahan masalah atau perbaikan. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Penelitian ini dilakukan dengan meminta bantuan seorang guru (kolaboratif). Penelitian tindakan demikian diklasifikasikan sebagai penelitian tindakan kolaboratif atau collaborative action research (Oja & Sumarjan,1989, Stinger, 1996).
2)      Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MI Al-Munawwarah Handil Baru Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas V MI Al-Munawwarah Handil Baru Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar yang berjumlah 15 siswa.
3)      Langkah-Langkah
Langkah-langkah dalam penelitian ini meliputi:
a)      Perencanaan tindakan meliputi: penyiapan perangkat pembelajaran yang berupa skenario pembelajaran, media, bahan dan alat, instrumen observasi, evaluasi, dan refleksi.
b)      Pelaksanaan tindakan meliputi: tahapan-tahapan tindakan yang dilakukan oleh peneliti maupun siswa dalam pembelajaran.
c)      Observasi yaitu menggambarkan objek (fokus) yang diamati dan cara pengamatannya.
d)     Tahap evaluasi  yaitu menguraikan cara melakukan asesmen (penilaian) serta hasil yang diperoleh.
e)      Tahap refleksi yaitu menguraikan hasil perenungan mengenai keberhasilan dan atau kegagalan tindakan, baik terkait dengan prosedur, alat, pelaku, sumber informasi, dan cara analisisnya.
4)      Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan instrumen tes dan non tes. Tes meliputi soal yang diberikan kepada siswa. Sedangkan non tes meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi.
a)      Teknik observasi
Teknik observasi sebagai teknik ilmiah bisa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan sistematis  tentang  fenomena-fenomena yang diselidiki. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang proses pembelajaran bahasa Arab melalui media permainan pada siswa kelas V MI Al-Munawwarah Handil Baru Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar.
b)      Teknik wawancara
Teknik wawancara yaitu suatu proses tanya jawab secara lisan di mana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik, yang satu melihat dan yang lain mendengarkan dengan telinga sendiri suaranya.
Teknik ini digunakan untuk melengkapi jawaban yang diperoleh dari observasi dan dokumentasi, guna menunjang kevalidan data yang diinginkan.
c)      Teknik dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah cara untuk pengumpulan data verbal yang berbentuk dokumen, sertifikat, foto, rekaman  kaset, dan lain-lain. Teknik ini digunakan untuk menghimpun data tentang hasil pengamatan pembelajaran bahasa Arab melalui media permainan, tinjauan historis struktur organisasi, keadaan siswa, dan sarana prasarana yang dimiliki oleh MI Al-Munawwarah Handil Baru Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar.
5)      Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, tes, dan pengamatan.
a)      Dokumentasi
Untuk melihat nilai pelajaran Bahasa Arab sebelum penerapan penelitian tindakan kelas, sehingga dapat  mengelompokkan siswa menjadi tiga kelompok. Pengelompokan ini berdasarkan prestasi mereka yang tergolong tinggi, sedang, dan rendah.
b)      Tes
Memberi soal-soal yang disusun sesuai dengan kandungan materi, baik berupa tes awal maupun tes akhir. Untuk menjawab soal-soal dan mengerjakan tugas seperti yang dikehendaki muatan soal (lembar tes), sebelum mengerjakan tes akhir siswa melakukan latihan dengan campuran metode dokumentasi.
c)       Pengamatan
Dipandu dengan lembar pengamatan yang dilakukan langsung oleh peneliti untuk memperoleh data penelitian, aktifitas dan data ketrampilan guru selama proses pembelajaran berlangsung.
6)      Analisis Data
Analisa data yang digunakan dalam penelitian tindakan diawali oleh momen refleksi. Dari refleksi tindakan pertama akan diperoleh hasil yang kemudian menjadi evaluasi pelaksanaan pembelajaran serta digunakan untuk peningkatan pembelajaran. Data yang terkumpul dianalisa secara kuantitatif dan kualitatif. Data tersebut dengan teknik deskriptif analitik dengan penjelasan sebagai berikut:
a)      Data kuantitatif diolah  dengan menggunakan deskriptif persentase nilai yang diperlukan siswa kemudian dirata-rata untuk mengetahui keberhasilan individu dan keberhasilan klasikal sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
b)      Data kualitatif yang berasal dari  observasi atau pengamatan, digunakan sebagai dasar untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran tentang tindakan semakin meningkatnya penguasaan materi dan prestasi belajar siswa kelas V MI Al-Munawwarah Handil Baru Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar.
h.         Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi, meliputi:
Bab I Pendahuluan, meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
Bab II Kajian Pustaka berisi tentang peningkatan prestasi belajar bahasa Arab melalui media permainan bahasa yang terdiri dari tiga sub bab. Subbab pertama berisi tentang  prestasi belajar  bahasa Arab yang meliputi:  pengertian belajar, ciri-ciri belajar, prinsip-prinsip belajar, pengertian prestasi belajar, fungsi tes prestasi, prinsip dasar pengukuran prestasi, indikator prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Subbab kedua berisi tentang    materi bahasa Arab kelas V MI yang meliputi: sejarah pengajaran bahasa Arab, konsep dasar pembelajaran bahasa Arab,  ruang lingkup pembelajaran bahasa Arab, standar kompetensi pembelajaran bahasa Arab  kelas V  MI, materi bahasa Arab kelas V MI.  Subbab ketiga tentang media permainan bahasa yang meliputi: hakikat media permainan bahasa, tujuan media permainan bahasa,  hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan permainan bahasa, cara memilih permainan bahasa dan petunjuk pelaksanaannya, fungsi media permainan bahasa, macam -macam permainan bahasa, kriteria permainan bahasa.
Bab III Pelaksanaan Penelitian yang terdiri dari dua subbab. Sub bab pertama tentang subjek penelitian yang meliputi tempat: (di mana penelitian diadakan; sekolah, kelas), waktu (jadwal perbaikan per siklus), mata pelajaran , dan  karakteristik siswa (jumlah, usia, dan jenis kelamin, kemampuan, latar belakang). Subbab kedua berisi tentang prosedur tiap-tiap siklus perbaikan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengumpulan data, dan refleksi.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan  yang terdiri dari dua sub bab. Subbab pertama tentang deskripsi per siklus yang meliputi data hasil pengamatan (observasi) dan wawancara, refleksi keberhasilan dan kegagalan. Subbab kedua tentang pembahasan.
Bab V Penutup meliputi kesimpulan dan saran.

0 comments:

Posting Komentar