PEMILIHAN OSIS SEBAGAI CONTOH PRAKTIK DEMOKRASI DI SMKN 1 KINTAP

Arfan Fahrudin (XI TKJ)

 

Penghitungan Suara

Proses Pemilihan

Salah satu contoh demokrasi di sekolah adalah pemilihan ketua OSIS. Tepat pada hari Jumat 23 September 2016 SMKN 1 Kintap memiliki hajatan besar yang melibatkan seluruh siswa-siswinya. Kegiatan ini selain sebagai salah satu proses pembelajaran juga sebagai ajang untuk menampung aspirasi siswa. Dibawah bidang Kesiswaan pelaksanaan pemilihan Pengurus Osis dibantu oleh KPO (komisi Pemilihan Osis) yang ditunjuk langsung oleh Pembina Osis Ibu Jumiati,SPd.I. yang terdiri dari tujuh siswa kelas XII TKJ dan bersifat independen.

Dalam proses pemilihan kali ini ada empat pasangan calon ketua dan wakil ketua yang semuanya telah diseleksi secara bertahap oleh bidang kesiswaan dan KPO.

Proses pemilihan kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena dalam prosesnya mengadopsi proses pemilihan umum. Seperti proses pemilihannya dengan mencoblos surat suara yang bergambar pasangan kandidat, adanya bilik pencoblosan dan kotak suara walaupun hanya dengan fasilitas yang seadanya. Tak pelak pemilihan kali ini layaknya pemilihan kepala daerah.

Maya Dewinta, Ketua KPO membeberkan bahwa semua kegiatan ini dirancang oleh KPO dan Pembina osis tentunya atas anjuran dari Kepala Sekolah.  Untuk mempersiapkan kegiatan ini anggota KPO rela menunda jam Pulang hingga pukul 16.30 setiap harinya.

Sebelum diadakan pemilihan diadakan debat kandidat di hadapan seluruh siswa dimana para kandidat menyampaikan Visi dan Misi Masing-masing dilanjutkan dengan tanya jawab tentang polemic kekinian yang ada di SMKN 1 Kintap.

Hasil pemungutan suara pemilihan Osis masa bakti 2016-2017 dengan total jumlah suara 207 dimenangkan oleh pasangan no urut 3 Arfan Fahrudin dan M zaini yang mendapat 160 suara pasangan ini unggul mutlak, disusul pasangan no 1 Lilik Winutari dan M Febri Kurniawan 18 suara  kemudian  pasanagan no urut 4 Ramli dan Winarti 12 suara dan terahir Pasangan no 2 Ajeng Larasati dan Alvian dengan 11 Suara. Sementara suara tidak sah ada 6 suara.

Setelah proses pemilihan usai Mansur Haryadi, SPd menginginkan adanya latihan dasar kepemimpinan bagi seluruh pengurus osis terpilih, pengurus kelas dan pramuka. Guna meningkatkan wawasan kepemimpinan sebagai bekal memimpin OSIS SMKN 1 Kintap kedepan.