Kriteria memilih pasangan untuk menikah dalam Islam sangatlah
penting, Bahkan dianjurkan untuk serius dalam permasalahan ini dan dilarang
menjadikan hal ini sebagai bahan candaan atau main-main.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
ثلاث جدهن جد وهزلهن جد:
النكاح والطلاق والرجعة
“Tiga hal yang seriusnya dianggap benar-benar serius dan
bercandanya dianggap serius: nikah, cerai dan ruju.'” (Diriwayatkan oleh
Al Arba’ah kecuali An Nasa’i. Dihasankan oleh Al Albani dalam Ash Shahihah)
karena pernikahan adalah ibadah yang bertujuan untuk
membentuk keluarga sakinah, mawaddah, warahmah. Rasulullah SAW telah memberikan
tuntunan yang jelas mengenai hal ini dalam sebuah hadist Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تُنْكَحُ المَرْأَةُ
لأرْبَعٍ: لِمالِها ولِحَسَبِها وجَمالِها ولِدِينِها، فاظْفَرْ بذاتِ الدِّينِ،
تَرِبَتْ يَداكَ
“Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya,
karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu
pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya
kamu akan merugi.” (HR. Bukhari no.5090, Muslim no.1466).
Kriteria Utama Memilih Pasangan:
1.
Agama:
Ini adalah kriteria yang paling utama
dari kriteria yang lain. Maka dalam memilih calon pasangan hidup, minimal harus
terdapat satu syarat ini Dari Abu Hatim Al Muzanni radhiallahu’anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
إذا جاءَكم مَن ترضَونَ
دينَه وخُلقَه فأنكِحوهُ ، إلَّا تفعلوا تَكن فتنةٌ في الأرضِ وفسادٌ
“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai
agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah
dan kerusakan di muka bumi” (HR. Tirmidzi no.1085)
Pengetahuan agama adalah poin penting yang menjadi perhatian
dalam memilih pasangan idaman. Karena bagaimana mungkin seseorang dapat
menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, jika ia tidak tahu apa
saja yang diperintahkan oleh Allah dan apa saja yang dilarang.
Maka pilihlah calon
pasangan hidup yang memiliki pemahaman yang baik tentang agama. Karena salah
satu tanda orang yang diberi kebaikan oleh Allah adalah memiliki pemahaman
agama yang baik. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
من يرد الله به خيرا
يفقهه في الدين
“Orang yang dikehendaki oleh Allah
untuk mendapat kebaikan akan dipahamkan terhadap ilmu agama.” (HR.
Bukhari-Muslim)
2.
Nasab (Keturunan):
Islam menganjurkan kepada
seseorang yang hendak meminang seorang wanita untuk mencari tahu tentang
nasabnya. Hal ini dikarenakan keluarga memiliki peran besar dalam mempengaruhi
ilmu, akhlak dan keimanan seseorang. Seorang wanita yang tumbuh dalam keluarga
yang baik lagi Islami biasanya menjadi seorang wanita yang shalihah.
3.
Rupa:
Meskipun rupa bukan
faktor utama, namun Islam tidak melarang untuk memilih pasangan yang menarik
secara fisik. Karena paras yang cantik atau tampan, juga keadaan fisik yang
menarik lainnya dari calon pasangan hidup kita adalah salah satu faktor
penunjang keharmonisan rumah tangga. Maka mempertimbangkan hal tersebut sejalan
dengan tujuan dari pernikahan, yaitu untuk menciptakan ketentraman dalam hati.
Allah Ta’ala berfirman,
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ
خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجاً لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا
“Dan di antara tanda kekuasaan Allah
ialah Ia menciptakan bagimu istri-istri dari jenismu sendiri agar kamu merasa
tenteram denganya.” (QS. Ar Ruum: 21)
Abu Hurairah
meriwayatkan hadis dari Rasulullah saw.:
قِيلَ
يا رَسُولُ اللَّهِ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ؟ قَالَ الَّذِي تَسُرُّهُ إِذَا
نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ
وَلَا تُخَالِفُهُ فِيمَا يَكْرَهُ فِي
نَفْسِهَا وَمَالِهِ
Rasulullah saw. pernah ditanya; “Wanita
yang bagaimana yang paling baik?” Beliau menjawab: “Jika dipandang (suami) ia
menyenangkan, jika diperintah ia taat, dan ia tidak menyelisihi suaminya pada
sesuatu yang tidak disukainya, baik dalam diri maupun harta” (HR.
Ahmad)
Demikian beberapa
kriteria yang perlu dipertimbangkan oleh seorang muslim yang hendak menapaki
tangga pernikahan. Nasehat kami, selain melakukan usaha untuk memilih pasangan
idaman, jangan lupa bahwa hasil akhir dari segala usaha ada di tangan Allah
‘Azza Wa Jalla. Maka sepatutnya jangan meninggalkan doa kepada Allah Ta’ala
agar dipilihkan calon pasangan yang baik. Salah satu doa yang bisa dilakukan
adalah dengan melakukan shalat Istikharah. Sebagaimana hadits dari Jabir
radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
إذا هم أحدكم بأمر
فليصلِّ ركعتين ثم ليقل : ” اللهم إني أستخيرك بعلمك…”
“Jika kalian merasa gelisah terhadap
suatu perkara, maka shalatlah dua raka’at kemudian berdoalah: ‘Ya Allah, aku
beristikharah kepadamu dengan ilmu-Mu’… (dst)” (HR. Bukhari)
4.
Sepadan (Sekufu)
Yang dimaksud dengan
sekufu adalah sebanding dalam hal kedudukan, agama, nasab, rumah dan selainnya
Atau dengan kata lain kesetaraan dalam agama dan status sosial.
0 comments:
Posting Komentar