This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 05 Agustus 2020

Modul Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Kelas XI BAB I BERIMAN KEPADA KITAB KITAB ALLAH

 

MODUL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

SMAN 1 HAMPANG KELAS XI MIPA/IPS

BAB I

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

Selasa, 28 Juli 2020

MODUL PAI KELAS XII SMA/SMK BAB SEMANGAT BERIBADAH DENGAN MEYAKINI HARI AKHIR



MODUL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
SMAN 1 HAMPANG KELAS XII MIPA/IPS
BAB I
Semangat Beribadah Dengan Meyakini Hari Akhir




Disusun Oleh :
Yusuf Wibisono

Modul BAB I PABP Kelas XII SMA/SMK

Rabu, 22 Juli 2020

RPP PAI Iman Kepada Kitab Allah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
: SMA  Negeri 1 Hampang
Kelas/Semester
: XI/Ganjil
Mata Pelajaran
: Pendidikan Agama Islam dan budi Pekerti
Tahun Pelajaran
: 2020/2021
Materi
: Iman Kepada kitab-kitab Allah Swt
Alokasi Waktu
: 3 X 45 Menit
Sub Materi
: Pentingnya Mengimani Kitab-kitab Allah Swt

Senin, 20 Juli 2020

RPP PAI Semangat Beribadah dengan Meyakini Hari Ahir

PERTEMUAN KE 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
: SMAN 1 Hampang
Kelas/Semester
: XII/Ganjil
Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran
: 2020/2021
Materi
: Semangat beribadah dengan meyakini hari akhir


Sub Materi
: Makna iman kepada hari akhir
Alokasi Waktu
: 3 X 45 Menit


A.       TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengukuti kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, dengan metode literasi, eksperimen, praktikum, dan presentasi dengan menumbuhkan sikap menyadari kebesaran Tuhan, sikap gotong royong, jujur, dan berani mengemukakan pendapat, siswa dapat :
1.        Menganalisis dan mengevaluasi makna semangat beribadah dengan meyakini hari akhir
2.        Menjelaskan hari akhir menurut al-qur’ãn
3.        Menjelaskan hari kiamat menurut ilmu pengetahuan
4.        Mengidentifikasi bukti indrawi terjadinya hari akhir

Jumat, 03 Juli 2020

JUKNIS BOSDA SMA SMK TAHUN 2018

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN










PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH
(BOSDA)
SMA DAN SMK
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2018

JUKNIS BOSDA SMA SMK TAHUN 2019




DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN





PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH
(BOSDA)
SMA DAN SMK
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2019













BANJARBARU











1


PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BOSDA


A.  Ketentuan Umum

Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan, biaya pendidikan sekolah menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat. Pemerintah mengalokasikan dana BOS untuk membantu sekolah memenuhi biaya operasionalnya. Sampai dengan saat ini kemampuan pemerintah untuk menyediakan pembiayaan pendidikan secara keseluruhan belum dapat direalisasikan, sehingga masih diperlukan peran serta pemerintah daerah dan masyarakat untuk memenuhi kekurangan biaya pendidikan yang dibutuhkan oleh sekolah.

Jenis biaya operasional aktual yang dibelanjakan oleh sekolah sangat bervariasi sesuai dengan kebutuhan biaya operasional tiap sekolah. Sementara itu, jenis peruntukan yang diakomodasi dalam BOS saat ini belum seluruhnya dapat dipenuhi.

Menyikapi hal tersebut, diperlukan adanya sinergi pendanaan melalui BOS pusat dan BOSDA provinsi, baik melalui peningkatan besaran dana yang diberikan maupun jenis peruntukannya. Adapun jenis pemanfaatan dana yang dialokasikan oleh pemerintah daerah/masyarakat diharapkan dapat melengkapi peruntukan BOS pusat adalah untuk membayar tenaga honor dan biaya operasional lainnya yang belum terakomodir oleh bantuan dana BOS Pusat untuk kelancaran penyelenggaraan pendidikan oleh Satuan Pendidikan.

Penggunaan dana Bosda secara umum sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

1.       Harus di dasarkan pada skala prioritas kebutuhan sekolah;

2.       Satuan biaya honorarium jasa, transportasi dan konsumsi mengikuti satuan biaya dari Pemda setempat/standar biaya sesuai pergub; dan

3.       Perlakuan terhadap bunga bank mengikuti ketentuan yang berlaku.

4.       Pengelolaan dana BOSDA disusun mengacu pada pencapaian 8 Standar Nasional Pendidikan yaitu:

a)      Standar isi: Biaya yang dikeluarkan sekolah untuk kegiatan analisis ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk pencapaian kompetensi lulusan.

b)     Standar Kompetensi Lulusan: Biaya yang dikeluarkan sekolah untuk peningkatan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan,

c)      Standar Proses; biaya yang dikeluarkan sekolah untuk kegiatan penguatan pelaksanaan pembelajaran untuk pencapaian SKL





2


d)     Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan; biaya yang dikeluarkan sekolah untuk kegiatan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan,

e)      Standar Sarana dan Prasarana; biaya yang dikeluarkan sekolah untuk pemenuhan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi,

f)       Standar Pengelolaan; biaya yang dikeluarkan sekolah untuk kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan,

g)      Standar Pembiayaan; biaya yang dikeluarkan sekolah untuk kegiatan telaah terhadap komponen dan besarnya biaya operasional satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun, dan

h)     Standar Penilaian Pendidikan; biaya yang dikeluarkan sekolah untuk kegiatan yang terkait dengan mekanisme pengelolaan penilaian, prosedur, dan penyusunan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.

5.    Usulan bantuan dana BOSDA oleh sekolah dihitung berdasarkan hasil verifikasi dan validasi jumlah peserta didik di setiap satuan pendidikan sebagai dasar usulan kegiatan dan perhitungan alokasi usulan dana BOSDA untuk tahun berikutnya.

6.    Besaran bantuan dana BOSDA pada periode tahun berjalan ditetapkan sesuai dengan kebutuhan riil satuan pendidikan. Dalam kondisi keuangan daerah yang belum mencukupi, maka pemenuhan kebutuhan satuan pendidikan dilakukan secara bertahap.

7.    Untuk memenuhi kesesuaian RKAS BOSDA dengan SK Gubernur/Pagu Anggaran Disdikbud Prov. Kalsel, maka sekolah mengusulkan anggaran tahun berikutnya paling lambat pada awal Agustus tahun berjalan. (Format terlampir)

B.     Tujuan

Secara umum program BOSDA bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka membantu terselenggaranya pendidikan yang bermutu, serta berperan dalam mempercepat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada sekolah yang belum memenuhi SPM, dan meningkatkan mutu pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada sekolah yang sudah memenuhi SPM.

Secara khusus program BOSDA bertujuan:

1.       Membantu biaya operasional sekolah terkait dengan biaya personalia dan non personalia;

2.       Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) sekolah Menengah di Provinsi Kalimantan Selatan;




3


3.       Meningkatkan kualitas pendidikan di SMA dan SMK Negeri/Swasta di Provinsi Kalimantan Selatan;

4.       Meringankan/membebaskan beban biaya operasional terutama bagi siswa miskin/tidak mampu untuk mendapatkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu;


C.      Ketentuan bagi Penerima Bantuan BOSDA

1.       Semua sekolah negeri yang sudah ada dalam database Dapodik dan Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan;
2.       Semua sekolah swasta yang sudah memiliki izin operasional, sudah ada dalam database Dapodik, dan bersedia menerima BOSDA;

3.       Sekolah yang tidak mendapat dana operasional khusus dari instansi lain;

4.       Sekolah penerima dana BOSDA harus mengikuti petunjuk teknis BOSDA yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

5.       Menyampaikan Usulan BOSDA kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan dilampiri :

a.       RKAS Sekolah yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan Bendahara BOSDA yang disetujui oleh Kepala Bidang Teknis;

b.       RKAS Sisa dana BOSDA periode sebelumnya (apabila ada);

c.       SK Tim Pengelola BOSDA tahun berjalan;

d.       Rekening Giro BOSDA di Bank Kalsel atas nama Sekolah;

6.       Kepala Daerah dapat membatalkan bantuan BOSDA yang diberikan kepada sekolah apabila sekolah melanggar Juknis ini.

Penyampaian Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) beserta lampirannya disampaikan kepada Bidang Teknis masing-masing jenjang pendidikan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan paling lambat Januari tahun 2019.

D. Sasaran dan Besar Bantuan

Sasaran penerima BOSDA adalah Satuan Pendidikan Jenjang Menengah (SMA dan SMK) Negeri dan Swasta se Kalimantan Selatan dengan memperhitungkan jumlah siswa.

Besar dana BOSDA yang diterima oleh sekolah dihitung berdasarkan jumlah siswa yang ada di sekolah sesuai tahun pelajaran 2018/2019. Data jumlah siswa yang digunakan dalam perhitungan besar dana BOSDA bagi sekolah adalah data dari Dapodikdasmen dan / atau




4


berdasarkan data permohonan dari sekolah yang telah mendapatkan persetujuan dari Kepala Bidang Teknis.

Bantuan Operasional Sekolah Daerah untuk Pendidikan Menengah (BOSDA) dengan besarnya bantuan untuk setiap jenjang adalah sebagai berikut :

No.
Uraian
Satuan
Nilai Bantuan/Siswa/Tahun





1.
SMA Negeri/Swasta
siswa
Rp.
541.300,-**





2.
SMK Negeri/Swasta
siswa
Rp.
1.000.000,-








Minggu, 03 Mei 2020

Soal Sosiologi Kelas XI

Jawablah pertanyaan berikut dengan memberi tanda silang pada jawaban yang paling benar!

  1. Kelompok yang terdiri dari orang-orang yang memiliki kepentingan-kepentingan yang tidak berbeda, tetapi tidak memperoleh perhatian dari masyarakat yang semakin luas daya jangkauannya dinamakan ….
a. Kelompok volunter
b. Kelompok kekerabatan
c. Masyarakat perkotaan
d. Kelompok okupasional

Minggu, 29 Maret 2020

Kelompok Sosial Dalam Masyrakat Multikultural



Inilah Indonesia. Sebagai bangsa, Indonesia memiliki banyak keunikan. Letak geografisnya, menjadikan Indonesia terdiri atas 13.000 gugusan pulau. Setiap pulau memiliki adat, budaya, bahasa, dan kebiasaan yang berbeda-beda. Karenanya, Indonesia dikatakan sebagai masyarakat multikultural. Melihat kondisi tersebut, Indonesia memiliki bermacam-macam kelompok sosial yang diwujudkan dalam keanekaragaman suku bangsa. Lantas, bagaimanakah kelompok sosial atau keragaman suku bangsa dalam masyarakat multikultural Indonesia?

Jumat, 27 Maret 2020

MU'AMALAH DALAM ISLAM



A.     Pengertian Mu’āmalah

Mu’āmalah menurut bahasa berasal dari kata 'aamala, yu-'amilu, mu'amalatan yang berarti hubungan kepentingan antara seseorang dengan orang lain perlakuan atau tindakan terhadap orang lain, dalam kamus Bahasa Indonesia artinya hal-hal yang termasuk urusan kemasyarakatan (pergaulan, perdata, dsb).

Rabu, 25 Maret 2020

Evalusai Tugas Baca

            Latihan Soal Pilihan Ganda Bab Dakwah Rasulullah SAW di Madinah


1.       Untuk menghindari lebih banyaknya korban penyiksaan yang dilakukan oleh kaum kafir Quraisy, maka Rasulullah SAW. memutuskan untuk hijrah ke….
a.       kota Madinah
b.      negri Syam
c.       Bukit Safa
d.      Muzdalifah
e.      Palestina

MENELADANI DA’WAH RASULULLAH DI MADINAH




hijrah.jpg


A. Memahami Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad saw.

1. Hijrah, Titik Awal Dakwah Rasulullah saw. di Madinah

Wafatnya istri tercinta Siti Khadijah dan Pamannya Abu Talib, yang selalu menjadi pembela utama dari ancaman para kafir Quraisy, beban Rasulullah saw. dalam berdakwah menyebarkan ajaran Islam makin berat. Di sisi lain, kesediaan penduduk Madinah (Ya¡rib) memikul tanggung jawab bagi keselamatan Rasulullah saw. merupakan tanda yang jelas bagi kelanjutan dakwah Rasulullah saw. Beberapa faktor yang mendorong Rasulullah saw. hijrah ke Madinah antara lain sebagai berikut.
a.       Pada tahun 621 M, telah datang 13 orang penduduk Madinah menemui Rasulullah saw. di Bukit Aqaba. Mereka berikrar memeluk agama Islam.
b.      Pada tahun berikutnya, 622 M datang lagi sebanyak 73 orang dari Madinah ke Mekah yang terdiri atas suku Aus dan Khazraj yang pada awalnya mereka datang untuk melakukan ibadah haji, tetapi kemudian menjumpai Rasulullah saw. dan mengajak beliau agar hijrah ke Madinah. Mereka berjanji akan membela dan mempertahankan Rasulullah saw. dan pengikutnya serta melindungi keluarganya seperti mereka melindungi anak dan istri mereka.